ANKARA (Arrahmah.id) — Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengutuk keras serangan Iran terhadap pangkalan utama Amerika Serikat (AS), Pangkalan Udara Al-Udeid di Qatar. Menurutnya hal tersebut merupakan suatu pelanggaran terhadap kedaulatan wilayah udara Negara Qatar dan menyalahi hukum internasional serta Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Yang Mulia (Erdogan) menekankan penolakan tegas negaranya terhadap setiap agresi yang mengancam keamanan dan keselamatan Negara Qatar dan merusak keamanan dan stabilitas kawasan,” seperti dikutip dari The Peninsula (25/6/2025).
Sementara Presiden Turki juga memuji Qatar yang ikut memfasilitasi perjanjian gencatan senjata antara Iran dan ‘Israel’ yang telah disepakati pada Senin (23/6) waktu setempat.
Perang Iran-Israel memuncak ketika AS meluncurkan serangan udara ke tiga fasilitas nuklir Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan. Namun setelah itu, Iran kemudian membalas dengan menembakkan rudal ke pangkalan AS, Al Udeid, Qatar.
Di sisi lain, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Sayyed Ali Khamenei telah buka suara soal kemenangan negaranya atas ‘Israel’.
Melalui pidatonya dalam PressTV, Ayatollah Sayyed Ali Khamenei menyinggung AS yang sempat menyerang fasilitas siklus nuklir.
Khamenei menyebut AS tak mendapatkan untung apapun dengan adanya perang tersebut.
Menurutnya, bahwa serangan dari AS gagal mencapai sesuatu yang diinginkan.
Ia menilai Presiden AS ingin menutupi kegagalannya dengan membesar-besarkan kejadian. (hanoum/arrahmah.id)