TEL AVIV (Arrahmah.id) – Militer “Israel” mengumumkan bahwa Iran telah meluncurkan gelombang kedua serangan rudal ke arah wilayah jajahan “Israel” pada Ahad malam (15/6), di mana beberapa rudal berhasil dicegat di langit Tel Aviv dan Haifa. Sementara itu, media “Israel” memperingatkan bahwa gelombang serangan ketiga “segera terjadi.”
Menurut laporan, sekitar 30 rudal diluncurkan dalam serangan terbaru. Saluran TV “Israel” Channel 12 menyebutkan adanya laporan mengenai jatuhnya rudal di beberapa wilayah, termasuk tiga lokasi di Haifa yang menyebabkan sejumlah warga “Israel” terluka serta memicu kebakaran besar.
Salah satu rudal dilaporkan menghantam sekitar Pelabuhan Haifa, dan ledakan keras terdengar baik di kota tersebut maupun di Tel Aviv. Radio militer “Israel” mencatat sebuah gedung terkena serangan langsung di kawasan timur Tel Aviv.
Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa sebuah rudal Iran menghantam langsung sebuah gedung di wilayah utara “Israel”. Otoritas pemadam kebakaran “Israel” mencatat serangan langsung terhadap dua gedung apartemen di wilayah pesisir, satu gedung di wilayah selatan, dan kebakaran terjadi di wilayah Al-Quds dan wilayah utara.
Korban Luka dan Warga Terjebak
Layanan medis darurat “Israel” menyatakan bahwa sedikitnya 15 orang terluka akibat serangan rudal di Haifa. Sementara itu, saluran penyiaran publik “Israel” melaporkan 4 orang terluka di Haifa dan 2 lainnya di bagian selatan.
Media “Israel” juga melaporkan bahwa 7 gedung rusak di Haifa dan beberapa kendaraan terbakar akibat hantaman rudal. Surat kabar Israel Hayom mengungkap bahwa tim penyelamat mencurigai adanya warga yang terjebak dalam reruntuhan sebuah gedung di utara.
Komando front dalam negeri “Israel” meminta seluruh warga untuk tetap berada di tempat perlindungan dan ruang aman. Sementara itu, televisi resmi Iran mengutip pernyataan militer bahwa rakyat “Israel” sebaiknya menjauh dari lokasi vital.
Juru bicara militer Iran mengatakan: “Para pemukim Zionis harus meninggalkan tanah yang mereka duduki, karena tak akan layak huni dalam waktu dekat. Kami memiliki bank target lengkap dalam entitas Zionis dan akan menghantam titik-titik vital.”
Ia menambahkan, “Kami telah menargetkan markas militer, pusat komando, serta tempat tinggal para komandan dan ilmuwan Zionis. Jangan izinkan entitas ini menggunakan kalian sebagai perisai manusia.”
50 Rudal dan Serangan Sebelumnya
Sebelumnya pada hari yang sama, militer “Israel” menyatakan bahwa mereka mendeteksi 50 rudal diluncurkan dari Iran ke arah Haifa dan Tel Aviv. Sebagian besar berhasil dicegat, namun salah satunya dikabarkan jatuh ke sebuah rumah di Lebanon.
Sirene peringatan berbunyi di seluruh wilayah “Israel” dan di permukiman ilegal di Tepi Barat, serta di Dataran Tinggi Golan, Galilea, dan wilayah Haifa. Warga diminta tetap dekat dengan area perlindungan.
Media “Israel” melaporkan bahwa salah satu sasaran serangan adalah pembangkit listrik di kota Khadera serta rumah keluarga Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di kota pesisir Qesarya, sebelah utara Tel Aviv. Sementara itu, Channel 12 menyebutkan bahwa kebakaran terjadi di selatan Golan akibat intersepsi rudal.
Pada malam sebelumnya, “Israel” juga mengalami serangan rudal besar yang menyebabkan kerusakan besar di kota Bat Yam selatan Tel Aviv, menewaskan 7 warga “Israel” dan melukai 200 lainnya.
Sehari sebelumnya, Iran telah melancarkan dua gelombang serangan rudal yang menimbulkan kerusakan besar dan korban jiwa, termasuk di Tel Aviv dan Haifa. Sumber Iran menyebutkan bahwa rudal yang digunakan merupakan rudal taktis dengan hulu ledak berkekuatan tinggi.
Gelombang pertama menyerang kota-kota “Israel” dengan 40 rudal, sementara gelombang kedua menyasar Tel Aviv, Rehovot, dan Bat Yam dengan 50 rudal.
Sebagai latar belakang, pada Jumat dini hari lalu, “Israel” dengan dukungan tersirat dari Amerika Serikat memulai serangan besar ke Iran bertajuk “Singa Bangkit”, menggunakan puluhan jet tempur untuk menggempur fasilitas nuklir dan pangkalan rudal di berbagai wilayah. Serangan itu juga menargetkan dan membunuh sejumlah komandan militer serta ilmuwan nuklir Iran.
Pada malam harinya, Iran merespons dengan serangkaian serangan rudal balistik dan pesawat nirawak, yang menewaskan sejumlah orang, melukai puluhan lainnya, serta menghancurkan bangunan dan kendaraan.
(Samirmusa/arrahmah.id)